
Pertumbuhan anak pada umumnya dilihat melalui berat dan tinggi badan. Anak dengan pertumbuhan yang optimal memiliki berat dan tinggi badan ideal. Sebagai orang tua, Anda wajib melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan anak secara berkala. Salah satu tujuannya yaitu untuk mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan yang menyebabkan panjang atau tinggi badannya kurang dari anak seusianya. Lebih lengkapnya, berikut ini selengkapnya mengenai gangguan pertumbuhan ini:
Risiko Penyebab
Ada beberapa hal yang meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan yaitu:
Kurangnya asupan gizi selama hamil
Berdasarkan WHO atau World Health Organization, gangguan pertumbuhan sudah terjadi sejak anak masih ada di kandungan. Salah satu alasannya yaitu karena kurangnya asupan gizi untuk ibu selama hamil. Jadi nutrisi yang diterima oleh janin juga cenderung lebih sedikit.
Kebutuhan nutrisi dan gizi anak tidak terpenuhi
Tidak tercukupinya kebutuhan gizi anak menjadi alasan utama mengapa terjadi gangguan pertumbuhan. Beberapa contohnya yaitu tidak mendapatkan ASI eksklusif, MPASI kurang mendukung, dan lain sebagainya.
Bayi lahir prematur
Bayi yang lahir prematur atau sebelum waktunya juga berisiko mengalami gangguan pertumbuhan. Pasalnya bayi yang lahir prematur pada umumnya memiliki berat badan di bawah rata-rata.
Penyakit infeksi
Faktor risiko penyebab gangguan pertumbuhan selanjutnya adalah penyakit infeksi tertentu yang dialami anak sejak kecil.
Ciri-Ciri
Tidak semua anak yang memiliki tubuh pendek mengalami gangguan pertumbuhan. Ada beberapa ciri-ciri anak yang mengalami gangguan pertumbuhan atau stunting yaitu:
- Berat badan si Kecil tidak mengalami peningkatan, bahkan cenderung menurun.
- Pertumbuhan melambat.
- Wajah lebih muda dibandingkan dengan anak seusianya.
- Kemampuan fokus dan memori belajar kurang baik.
- Pertumbuhan gigi terlambat.
- Ketika memasuki usia 8-10 tahun, anak menjadi lebih pendiam.
- Perkembangan terlambat, misalnya telat menstruasi pertama bagi anak perempuan.
- Mudah terserang penyakit infeksi.
Dampak
Gangguan pertumbuhan ini perlu ditangani sesegera mungkin. Apabila tidak segera ditangani, ada beberapa dampak yang akan dialami yaitu:
- Perkembangan otak terganggu.
- Kecerdasan terganggu.
- Gangguan metabolisme.
- Gangguan pertumbuhan fisik.
- Lebih mudah sakit karena sistem kekebalan tubuh lemah.
- Kesulitan belajar.
- Menurunkan kemampuan perkembangan kognitif.
Cara Mencegah
Anda bisa melakukan pencegahan terhadap gangguan pertumbuhan anak dengan beberapa hal berikut:
Biasakan pola makan sehat
Membiasakan pola makan sehat perlu dilakukan oleh para ibu hamil agar si Kecil dalam kandungan mendapatkan nutrisi yang cukup. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan gizi anak di awal kelahirannya misalnya memberikan ASI eksklusif paling tidak selama 6 bulan, memenuhi kebutuhan gizi dengan MPASI setelah usia 6 bulan, dan lain-lain.
Berikan pola asuh yang baik
Pola asuh yang tepat bisa mendukung pertumbuhan anak sehingga bisa mencegah gangguan pertumbuhan. Kerja sama Anda dan suami penting untuk memberikan pola asuh yang tepat.
Perhatikan kebersihan sanitasi dan air
Lingkungan yang bersih bisa membantu menjaga kekebalan tubuh si Kecil. Pastikan sanitasi dan air bersih agar si Kecil terhindar dari infeksi. Biasakan anak cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
Mengerti dan memahami ilmu kesehatan
Agar pencegahan gangguan pertumbuhan bisa optimal, orang tua perlu mengerti dan memahami tentang ilmu kesehatan. Anda bisa berkonsultasi kepada ahli agar bisa mendapatkan ilmu yang tepat untuk pencegahan gangguan pertumbuhan.
Itulah informasi mengenai gangguan pertumbuhan pada anak atau yang lebih dikenal dengan istilah stunting. Anda wajib memenuhi kebutuhan nutrisi anak agar terhindar dari gangguan pertumbuhan ini. Bagi profesional yang ingin menambah ilmu seputar nutrisi dan pediatri bisa bergabung dengan Nutricia Professional. Platform ini memang dibangun untuk para tenaga kesehatan yang ingin menambah ilmu dan pengetahuan. Jika penasaran dengan Nutricia Professional, langsung saja kunjungi website-nya di nutriciaprofessional.id.
Komentar
Posting Komentar